Keadaan ini yang menyebabkan Tarra dan Girly harus berpisah.
"Jadi kamu bakal pergi ninggalin aku Girl?".
"Maapin aku ya Tar, sebenarnya aku juga gak mau ninggalin kamu dan pergi ke New York, Tapi mama sama papa yang maksa aku, mereka bilang begitu aku sembuh kita semua bakalan balik lagi ke Indonesia
"Sebenernya kamu punya penyakit apa sih Girl".
"Aku juga gak tau, yang jelas dokter bilang aku harus menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di New York".
"Dengan kepergian kamu ke New York,itu artinya kita harus berpisah".
"Ya enggak lah Tar, kita masih bisa temenan kok. kamu akan jadi sahabat terbaik aku dan satu hal Tarra aku gak bakal lupain kamu, kamu sahabat terbaik yang pernah aku kenal."
Tarra menarik nafasnya dalam-dalam, sebenernya ia sudah tak mampu untuk mengeluarkan kata-kata dari mulutnya. Karena Tarra belum bisa menerima kenyataan bahwa ia segera kehilangan seorang teman yang amat ia sayangi. Sesaat ia mengeluarkan seutas kalung yang bertuliskan "Tarra" yang akan ia berikan pada Girly.
"Sebenernya aku gak siap buat kehilangan kamu Girl, tapi aku cuma mau ngasi ini ke kamu biar kamu gak lupa sama aku. Kemudian Trra memakaikan kalung itu ke leher Girly. "makasi ya Tar, aku juga mau kasi ini ke kamu, tulisan ini sengaja aku buat sebelim aku pergi, please Tarra kamu simpan ya".
Senin, 26 Januari 2009
Senin, 15 Desember 2008
Halaman 4
Tarra memperkenalkan ruangan yang ada di sekolah itu.
"Kalau yang ini Ruangan Kepsek, sebelahnya ruangan guru, terus yang di ujung itu Ruang perpustakaan, di sampingnya lagi Ruang UKS. Nah yang itu Toile, yang ini Toilet cowok dan yang itu Toilet cewek".
"Wah makasih ya Tarra, kamu udah mau nemenin aku".
"Oh ya sama-sama. hm... ngomong-ngomong kamu kok pindah ke Jakarta sih Girl, cerita dong ma aku".
"Jadi aku, mama, ama papa pindah ke Jkarta itu gara-gara perusahaan papa pindah ke Jakarta, jadi terpaksa deh aku sekeluarga pindah kesini".
"Oh gitu ya ceritanya, mmm, Girl masuk kelas yuk lima menit lagi bel masuk bunyi nih".
"Ya udah yuk".
Hari bemi hari di sekolah pun dilewati oleh Tarra dan Girly dengan ceria, mereka terlihat bahagia. setiap hari mereka selalu bercanda, tertawa riang dan bermain bersama anak-anak seusia mereka. Tarra dan Girly berteman sangat akrab, hari-hari mereka sangat indah seindah langit biru di angkasa, mereka seperti burung-burung yang dapat terbang bebas, menjelajahi alam bebas tanpa batas. Di mana ada Girly di situmnpun ada Tarra, begitu juga sebaliknya Tarra amat menyayangi Girly, ia sangat senang dapat bersahabat dengan Girly. Nmun pada akhirnya Tarra dan Girly terpaksa harus berpisah. Girly dan kelurganya harus pindah ke New York. Kepindahan Girly kali ini bukan karena bisnis-bisnis papanya, melainkan karena Girly harus menjalani perawatan dan pengobatan secara intensif di salah satu Rumah Sakit yang terkenal di New Yorki. Itu disebabkan karena Girly mengidap penyakit kebocoran pada jantungnya.
"Kalau yang ini Ruangan Kepsek, sebelahnya ruangan guru, terus yang di ujung itu Ruang perpustakaan, di sampingnya lagi Ruang UKS. Nah yang itu Toile, yang ini Toilet cowok dan yang itu Toilet cewek".
"Wah makasih ya Tarra, kamu udah mau nemenin aku".
"Oh ya sama-sama. hm... ngomong-ngomong kamu kok pindah ke Jakarta sih Girl, cerita dong ma aku".
"Jadi aku, mama, ama papa pindah ke Jkarta itu gara-gara perusahaan papa pindah ke Jakarta, jadi terpaksa deh aku sekeluarga pindah kesini".
"Oh gitu ya ceritanya, mmm, Girl masuk kelas yuk lima menit lagi bel masuk bunyi nih".
"Ya udah yuk".
Hari bemi hari di sekolah pun dilewati oleh Tarra dan Girly dengan ceria, mereka terlihat bahagia. setiap hari mereka selalu bercanda, tertawa riang dan bermain bersama anak-anak seusia mereka. Tarra dan Girly berteman sangat akrab, hari-hari mereka sangat indah seindah langit biru di angkasa, mereka seperti burung-burung yang dapat terbang bebas, menjelajahi alam bebas tanpa batas. Di mana ada Girly di situmnpun ada Tarra, begitu juga sebaliknya Tarra amat menyayangi Girly, ia sangat senang dapat bersahabat dengan Girly. Nmun pada akhirnya Tarra dan Girly terpaksa harus berpisah. Girly dan kelurganya harus pindah ke New York. Kepindahan Girly kali ini bukan karena bisnis-bisnis papanya, melainkan karena Girly harus menjalani perawatan dan pengobatan secara intensif di salah satu Rumah Sakit yang terkenal di New Yorki. Itu disebabkan karena Girly mengidap penyakit kebocoran pada jantungnya.
Halaman 3
Teng..........Teng...............Teng................
Bel tanda masuk berbunyi. Anak-anak di SD Nusa Indah segera duduk rapidi kelas masing-masing.
"Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru. Ibu harap kalian dapat berteman baik dengan dia. Girly ayo masuk. Silahkan perkenalkan namamu".
"Nama saya Girly, saya pindahan dari SD Kartika di Bandung".
"Girly silahkan duduk, pilih bangku yang kosong ya".
"Baik,Bu".
"Tarra nanti waktu istirahat tolong kamu perkenalkan semua tentang sekolah kita pada Girly ya. Secara kamu kan ketua kelas disini".
"Ya, bu".
"Ayo anak-anak buka buku bahasa Indonesia halaman 46".
"Hai aku Nisa".
"Kenalin aku Girly kamu gak keberatan kan kalau aku duduk disamping kamu?".
"Gak kok lagian aku juga duduk sendirian".
Bel pertanda istirahat telah berbunyi.
"Anak-anak kalian boleh istirahat serkarang".
"Iya bu !!!".
Berjalan menuju bangku Girly.
"Hai Girl masih ingat aku kan, aku yang waktu itu gak sengaja nabrak kamu di Taman."
"Kamu Tarra kan, ya iyalah aku masih ingat sama kamu. Kamu jadi Ketua Kelas disini?".
"Iya, ya udah yuk aku kenalin kamu semua ruangan yang ada di sekolah ini".
"yuks".
mereka berdua pun berjalan mengelilingi sekolah satu per satu.
Bel tanda masuk berbunyi. Anak-anak di SD Nusa Indah segera duduk rapidi kelas masing-masing.
"Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru. Ibu harap kalian dapat berteman baik dengan dia. Girly ayo masuk. Silahkan perkenalkan namamu".
"Nama saya Girly, saya pindahan dari SD Kartika di Bandung".
"Girly silahkan duduk, pilih bangku yang kosong ya".
"Baik,Bu".
"Tarra nanti waktu istirahat tolong kamu perkenalkan semua tentang sekolah kita pada Girly ya. Secara kamu kan ketua kelas disini".
"Ya, bu".
"Ayo anak-anak buka buku bahasa Indonesia halaman 46".
"Hai aku Nisa".
"Kenalin aku Girly kamu gak keberatan kan kalau aku duduk disamping kamu?".
"Gak kok lagian aku juga duduk sendirian".
Bel pertanda istirahat telah berbunyi.
"Anak-anak kalian boleh istirahat serkarang".
"Iya bu !!!".
Berjalan menuju bangku Girly.
"Hai Girl masih ingat aku kan, aku yang waktu itu gak sengaja nabrak kamu di Taman."
"Kamu Tarra kan, ya iyalah aku masih ingat sama kamu. Kamu jadi Ketua Kelas disini?".
"Iya, ya udah yuk aku kenalin kamu semua ruangan yang ada di sekolah ini".
"yuks".
mereka berdua pun berjalan mengelilingi sekolah satu per satu.
Kamis, 11 Desember 2008
Halaman 2
Kata anak itu lirih.
"oh gak pa-pa kok. Aku juga minta maaf ya aku gak ngeliat kmu di depan aku". Kata Girly.
"Iya sama-sama, oh ya kenalin nama aku Tarra, nama kamu siapa?".
"Aku Girly, boleh gak aku jadi temen kamu?". pintanya.
"Boleh, hm.... mulai sekarang kita temenan ya". Tarra menjawab dan tersenyum manis padanya.
"Girl, ternyata kamu disini ya. Aduh mama udah nyariin kamu kemana-mana, kita pulang yuk".
"Tunggu dulu ma kenalin ini temen baru aku namanya Tarra, Tarra ini mama aku".
"Aku Tarra tante."
"hai Tarra". Tante Aidria berjabat tangan dengan Tarra
"oke kalau gitu tante sama Girly pulang dulu ya".
"Tapi ma kapan-kapan aku aku bisa main bareng sana Tarra lagi kan?".
"Tentu dong sayang, kamu bisa main sama Tarra kapan aja kamu mau".
"Tarra kalau gitu aku pulang dulu ya, da Tarra". Sambil melambaikan tangannya
"Da....... Girl".
Girly dan keluarganya pulang dengan menggunakan mobil pribadi mereka. Tarra yang masih berada di Taman menemukan jepit kupu-kupu milik Girly yang terjatuh di atas rumput-rumput Taman. Sambil tersenyum ia berkata.
"Ini pasti punya Girly ". Ia mengambil dan menyimpan di sakunya
"Tarra ayo kita pulang sayang".
"Iya ma ...........". Tarra yang dari tadi berdiri sejenak segera berlari menghampiri mama dan papanya untuk segera pulang.
Inilah pertemuan pertama Tarra dan Girlyyang berawal dengan pertemanan dan juga persahabatan. Sampai pada akhirnya hubungan mereka berlanjut ketika mereka duduk di bangku SMU. Tapi siapa sangka bahwa pada akhirnya Tarra begitu menyukai, menyayangi bahkan mencintai sosok Girly. Begitu juga sebaliknya perasaan Girly ke Tarra. Tapi, apakah Tarra dan Girly dapat bersatu?
"oh gak pa-pa kok. Aku juga minta maaf ya aku gak ngeliat kmu di depan aku". Kata Girly.
"Iya sama-sama, oh ya kenalin nama aku Tarra, nama kamu siapa?".
"Aku Girly, boleh gak aku jadi temen kamu?". pintanya.
"Boleh, hm.... mulai sekarang kita temenan ya". Tarra menjawab dan tersenyum manis padanya.
"Girl, ternyata kamu disini ya. Aduh mama udah nyariin kamu kemana-mana, kita pulang yuk".
"Tunggu dulu ma kenalin ini temen baru aku namanya Tarra, Tarra ini mama aku".
"Aku Tarra tante."
"hai Tarra". Tante Aidria berjabat tangan dengan Tarra
"oke kalau gitu tante sama Girly pulang dulu ya".
"Tapi ma kapan-kapan aku aku bisa main bareng sana Tarra lagi kan?".
"Tentu dong sayang, kamu bisa main sama Tarra kapan aja kamu mau".
"Tarra kalau gitu aku pulang dulu ya, da Tarra". Sambil melambaikan tangannya
"Da....... Girl".
Girly dan keluarganya pulang dengan menggunakan mobil pribadi mereka. Tarra yang masih berada di Taman menemukan jepit kupu-kupu milik Girly yang terjatuh di atas rumput-rumput Taman. Sambil tersenyum ia berkata.
"Ini pasti punya Girly ". Ia mengambil dan menyimpan di sakunya
"Tarra ayo kita pulang sayang".
"Iya ma ...........". Tarra yang dari tadi berdiri sejenak segera berlari menghampiri mama dan papanya untuk segera pulang.
Inilah pertemuan pertama Tarra dan Girlyyang berawal dengan pertemanan dan juga persahabatan. Sampai pada akhirnya hubungan mereka berlanjut ketika mereka duduk di bangku SMU. Tapi siapa sangka bahwa pada akhirnya Tarra begitu menyukai, menyayangi bahkan mencintai sosok Girly. Begitu juga sebaliknya perasaan Girly ke Tarra. Tapi, apakah Tarra dan Girly dapat bersatu?
Rabu, 19 November 2008
Halaman 1
Pagi hari di sebuah taman, burung-burung berkicau riang, sang fajar mulai memancarkan sinarnya,suara daun-daun pepohonan rindang yang tertiup oleh angin dan rumput-rumput yang dibasahi oleh embun, juga suara anak-anak yang ikut meramaikan dan menghabiskan waktu bersama orang tua mereka di taman Gitananda itu.
"Girly, Keyran sini sebentar sayang" kata suara seorang wanita yang duduk bersama suaminya dibawah pohon yang dialasi dengan tikar bermotif kotak-kotak berwarna merah-putih,diatasnya terdapat berbagai macam jenis makanan dan sebotol besar jus jeruk.
"Ada apa ma ?",tanya seorang anak perempuan yang masih berumur enam tahun itu. Sambil berlari bersama seorang anak laki-laki yang tak lain adalah kakaknya yang bernama Keyran.
"Mama sama papa punya sesuatu buat kalian. ini buat kalian, ini buat Keyran" kata sang papa sambil mengenakan sebuah topi berwarna biru langit.
"Dan ini buat Girly" mama memberikan sebuah jepitan rambut bermotif kupu-kupu dengan warna hiyau muda yang cerah dan memakaikan sambil membelai rambut anaknya dengan penuh kasih dan cinta.
"Makasih ma, makasih pa" kata dua anak itu serentak sambil mencium kedua pipi mama dan papanya.
''Kalau gitu Girly sama kak Keyran main dulu ya ma''.
''Da mama,... da papa''.
''Hati-hati ya sayang'' kata mama yang punya nama lengkap Audria Jasmine.
''Ok ..ma'' tak jauh dari tempat mama dan papanya bersama tampak Keyran dan Girly bermain dengan riang, saking asyiknya bermain tiba-tiba seorang anak laki-laki menabrak Girly danakhirnya mereka berdua terjatuh.
''Aduh maaf ya aku gak sengaja nabrak kamu''.
"Girly, Keyran sini sebentar sayang" kata suara seorang wanita yang duduk bersama suaminya dibawah pohon yang dialasi dengan tikar bermotif kotak-kotak berwarna merah-putih,diatasnya terdapat berbagai macam jenis makanan dan sebotol besar jus jeruk.
"Ada apa ma ?",tanya seorang anak perempuan yang masih berumur enam tahun itu. Sambil berlari bersama seorang anak laki-laki yang tak lain adalah kakaknya yang bernama Keyran.
"Mama sama papa punya sesuatu buat kalian. ini buat kalian, ini buat Keyran" kata sang papa sambil mengenakan sebuah topi berwarna biru langit.
"Dan ini buat Girly" mama memberikan sebuah jepitan rambut bermotif kupu-kupu dengan warna hiyau muda yang cerah dan memakaikan sambil membelai rambut anaknya dengan penuh kasih dan cinta.
"Makasih ma, makasih pa" kata dua anak itu serentak sambil mencium kedua pipi mama dan papanya.
''Kalau gitu Girly sama kak Keyran main dulu ya ma''.
''Da mama,... da papa''.
''Hati-hati ya sayang'' kata mama yang punya nama lengkap Audria Jasmine.
''Ok ..ma'' tak jauh dari tempat mama dan papanya bersama tampak Keyran dan Girly bermain dengan riang, saking asyiknya bermain tiba-tiba seorang anak laki-laki menabrak Girly danakhirnya mereka berdua terjatuh.
''Aduh maaf ya aku gak sengaja nabrak kamu''.
Jumat, 12 September 2008
"Lima Belas Menit Aja"............................
SINOPSIS CERITA
Novel ini sengaja gue Rancang buat siapa aja yang udah peRnah ngunjungin Blog gue. Novel ini gue buat beRdasaRkan imajinasi gue sendiRi dan gak peRnah menyaduR daRi noVEL kaRangan manapun. Buku ini menceRitakan tentang peRsahabatan GiRly dan TaRRa yang beRawal di sebuah Taman di kota Bandung yaitu "Taman Gitananda". PeRsahabatan meReka akhiRnya beRlanjut pada saat meReka Remaja But, pada akhiRnya peRasaan meReka masing2 beRubah. TaRRa menyukai GiRly begitu juga sebaliknya pada GiRly ia begitu mengaggumi sosok TaRRa bukan lagi sebagai sahabat, tapi sebagai oRang yang begitu spesial di hatinya.
Well !!! oke guys untuk ceRita selengkapnya silahkan baca di blog gue. Jangan pernah menyaduR mengopi, atau mempeRbanyak noVel ini Because HaRAM hukumnya.
Langganan:
Postingan (Atom)