Senin, 15 Desember 2008

Halaman 4

Tarra memperkenalkan ruangan yang ada di sekolah itu.
"Kalau yang ini Ruangan Kepsek, sebelahnya ruangan guru, terus yang di ujung itu Ruang perpustakaan, di sampingnya lagi Ruang UKS. Nah yang itu Toile, yang ini Toilet cowok dan yang itu Toilet cewek".
"Wah makasih ya Tarra, kamu udah mau nemenin aku".
"Oh ya sama-sama. hm... ngomong-ngomong kamu kok pindah ke Jakarta sih Girl, cerita dong ma aku".
"Jadi aku, mama, ama papa pindah ke Jkarta itu gara-gara perusahaan papa pindah ke Jakarta, jadi terpaksa deh aku sekeluarga pindah kesini".
"Oh gitu ya ceritanya, mmm, Girl masuk kelas yuk lima menit lagi bel masuk bunyi nih".
"Ya udah yuk".

Hari bemi hari di sekolah pun dilewati oleh Tarra dan Girly dengan ceria, mereka terlihat bahagia. setiap hari mereka selalu bercanda, tertawa riang dan bermain bersama anak-anak seusia mereka. Tarra dan Girly berteman sangat akrab, hari-hari mereka sangat indah seindah langit biru di angkasa, mereka seperti burung-burung yang dapat terbang bebas, menjelajahi alam bebas tanpa batas. Di mana ada Girly di situmnpun ada Tarra, begitu juga sebaliknya Tarra amat menyayangi Girly, ia sangat senang dapat bersahabat dengan Girly. Nmun pada akhirnya Tarra dan Girly terpaksa harus berpisah. Girly dan kelurganya harus pindah ke New York. Kepindahan Girly kali ini bukan karena bisnis-bisnis papanya, melainkan karena Girly harus menjalani perawatan dan pengobatan secara intensif di salah satu Rumah Sakit yang terkenal di New Yorki. Itu disebabkan karena Girly mengidap penyakit kebocoran pada jantungnya.

Tidak ada komentar: